CNN Indonesia | Senin, 19/08/2019
Danjyo Hiyoji mempresentasikan koleksi terbarunya dalam gelaran Jakarta Fashion and Food Festival 2019. (Dok. JFFF)
Jakarta, CNN Indonesia — Klub malam bukan sekadar tempat bersenang-senang melepas penat di tengah hiruk pikuk perkotaan. Bagi Dana Maulana dan Liza Mashita, klub merupakan sumber inspirasi untuk koleksi teranyar label Danjyo Hiyoji.
Gemerlap kelab malam dan nuansa disko bertransformasi menjadi desain yang riuh rendah. Warna-warna menyalak berpadu dengan gaya streetwear khas milenial tetap hadir sebagai ‘ideologi’ fesyen yang dianut Danjyo Hiyoji.
“Enggak semua klub itu negatif, inspirasi koleksi kali ini datang dari klub, koleksinya sangat disko sekali,” kata Liza dalam konferensi pers jelang show di Jakarta Fashion & Food Festival di Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (17/8) malam.
Bertajuk “Club Danjyo Hiyoji 18+”, koleksi ini didesain khusus untuk anak muda dan mereka yang berjiwa muda. Terdapat 30 look dengan warna cerah yang dibagi dalam empat sekuens berupa kain print hingga ragam denim. Koleksi ini menggunakan variasi bahan, mulai dari sutra halus hingga nilon.
Di sekuens pertama, warna merah menyala pada atasan cropped tee berlengan panjang dipadu rok dengan tambahan kain bergelombang langsung memeriahkan runway. Sang model yang dilengkapi aksesori pita besar dan sepatu yang juga berwarna merah itu membawa lampu disko.
Pada sekuens pertama, Danjyo Hiyoji membuka peragaan dengan warna merah menyalak. (Dok. JFFF)
Busana merah menyala itu juga tersedia untuk pria. Danjyo Hiyoji memang merupakan label yang membuat rancangan busana untuk pria dan wanita, dan ada juga yang bisa dipakai untuk keduanya.
Setelah warna merah, giliran beragam koleksi dengan paduan warna biru dan kuning tampil di atas runway. Atasan berupa kemeja dan blus, rok pleated, celana palazzo, hingga luaran dikombinasikan pada sekuens ini.
pektrum warna terang dan menyalak menjadi pilihan Danjyo Hiyoji dalam koleksi terbarunya. (Dok. JFFF)
Pada sekuens kedua, Danjyo Hiyoji menampilkan warna biru yang lebih muda. Corak garis-garis seperti koleksi sebelumnya, juga terlihat di koleksi baru ini. Tambahan detail disematkan pada bagian perut, lengan, serta leher. Warna hijau stabilo juga muncul memberikan kesan yang sporty.
Dalam rangkaian berikutnya, Dana dan Liza bermain dengan biru, hitam, dan merah. Tampilan yang dihasilkan juga bisa menjadi formal atau kasual.
Sekuens terakhir yang ditampilkan pada show kali ini didominasi oleh bahan denim dengan warna biru dan pink yang lembut.
Rentetan koleksi teranyar Danjyo Hiyoji ini bak idiosinkrasi. Padu padan yang tak biasa ditambah spektrum warna yang menyalak bikin mata melotot.
Desainer baru
Pada koleksi anyar kali ini, Dana dan Liza memperkenalkan desainer baru Danjyo Hiyoji, Gerard Michael Simiadi. Duo Dana dan Liza merekrut desainer muda yang akrab disapa Michael itu lantaran ingin tetap mempertahankan jiwa muda Danjyo Hiyoji yang sudah berusia 10 tahun ini.
Seiring bertambah usia, Dana dan Liza mengaku tak mudah untuk tetap mengetahui dan mengikuti gaya anak muda kekinian. Desainer baru ini diharapkan dapat membawa jiwa muda dalam roh Danjyo Hiyoji.
“Ini merupakan bentuk regenerasi. Kami ingin Danjyo Hiyoji tetap muda, salah satunya dengan desainer yang memang anak muda,” ungkap Dana.
Dana dan Liza menilai Michael merupakan desainer yang cepat beradaptasi dan paham dengan arah garis rancangan Danjyo Hiyoji.
Danjyo Hiyoji memperkenalkan desainer anyarnya, Gerard Michael Simiadi. (Dok. JFFF)
Michael merintis karier di Danjyo Hiyoji sejak berstatus magang. Lulusan ESMOD ini lalu bekerja tetap di label. Baru pada pertengahan tahun ini, Dana dan Liza mempercayakan Michael untuk ikut menggarap koleksi terbaru.
“Sampai saat ini saya masih dibimbing Kak Dana dan Kak Liza. Masih perlu banyak belajar,” udap Michael.
Saat show berakhir, Dana dan Liza yang biasanya tampil berdua, kini menggandeng Michael. Mereka bertiga berjalan melintasi para model yang memperagakan koleksi “Club 18+”, menyapa penonton, dan juga berpose di depan fotografer.